Mikroorganisme merupakan organisme atau jasad renik yang hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Mikroorganisme terdapat paling banyak
ditempat-tempat yang
mengandung nutrien, kelembaban, dan suhu yang yang sesuai untuk pertumbuhannya dan perkembangannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAKAN MIKROORGANISME
-
FAKTOR FISIK1.Suhu/Temperatur2.pH3.Kekuatan Ion dan Tekanan Osmotik4.Potensial Oksidasi-Reduksi
-
FAKTOR KIMIA1.Air2.Oksigen3.Garam-garam Anorganik4.Mineral5.Sumber Nitrogen6.CO27.Faktor Pertumbuhan
1. Isolasi pada agar cawan
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal.Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawan tuang.
2. Isolasi pada medium cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
3. Isolasi sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator.
MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI
berdasarkan bentuk dan konsistensinya :
Yaitu media berbentuk padat yang mengandung agar 1-1,5%, contoh : Nutrient agar dan Blood Agar.
Prinsip pada metode isolasi pada agar cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal.Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores kuadran, dan metode agar cawan tuang.
- Metode gores kuadran
Bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan
terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari satu sel
(pathogen). Dengan goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1
merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel
mikroorganisme.Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari
goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya
terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
- Metode agar cawan tuang
2. Isolasi pada medium cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengenceran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
3. Isolasi sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair. Sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan perbesaran sekitar 100 kali. Kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator.
MEDIA PEMBIAKAN MIKROBIOLOGI
berdasarkan bentuk dan konsistensinya :
- Media Padat :
- Media Cair :
- Media Semi Padat (semisolid) :
Yaitu media yang berbentuk padat pada suhu dingin, dan berbentuk cir bila suhu panas, contoh : Sulfid Indol Motility (SIM)
Berdasarkan kegunaannya
- Media Umum : Digunakan secara umum dimana media ini dapat ditumbuhi oleh berbagai jenis mikroorganisme baik jamur maupun bakteri. Contoh : Nutrient agar dan Blood Agar
-
Media Selektif : Media ini dipakai untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok tertentu saja, misalnya media Salmonella atau Sigella dari makanan atau bahan lain. Contoh : Manitol Salt Agar (MSA)
-
Media Enrichment : Medium ini gunanya untuk menumbuhkan mikrorganisme untuk keperluan tertentu. Dibiakkan dalam medium ini supaya sel-sel mikrorganisme tersebut dapat berkembang dengan cepat sehingga diperoleh populasi yang tinggi. Kompossisi medium sangat diperlukan dan sangat menguntungkan bagi pertumbuhan sel mikrorganisme yang bersangkutan. Contoh : Selenit-F Broth
No comments:
Post a Comment